Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 02:06:06【Kabar Kuliner】756 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(99987)
Artikel Terkait
- Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Harga emas UBS
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Kolaborasi MBG di Papua
- BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
- Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir

Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30

Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo

Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid

Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris